Dr. Paul Tournier, seorang dokter jiwa di Jenewa, Swiss, menjadi sangat terkenal dengan cara-cara penyembuhannya, sehingga banyak dokter muda datang belajar kepadanya.
Dengan rendah hati dia mengatakan. “Agak memalukan bagi para murid itu untuk datang dan belajar dari saya, dan mereka akan pulang dengan kecewa. Yang saya lakukan terhadap pasien-pasien saya hanyalah menerima mereka apa adanya.”
Mungkin itulah satu-satunya hal yang paling penting untuk ilmu penyembuhan jiwa.
Dalam hubungan sosial kita, baik di kantor, pelayanan, keluarga, maupun di masyarakat, sikap menerima orang lain perlu kita kembangkan.
Dr. Thomas Gordon mengungkapkan salah satu sikap menerima orang lain adalah dengan mendengarkan orang itu tanpa sikap menghakimi, yaitu saat mereka berbicara kepada Anda, responslah dengan kata-kata: “Benarkah?” “Ya…” “Menarik sekali.” “Ceritakanlah lebih banyak lagi…” “Saya tertarik dengan pendapatmu.” “Tampaknya ini adalah sesuatu yang penting buatmu.”
Apa salahnya kita meningkatkan keterampilan untuk menerima orang lain dengan sikap-sikap di atas.
Kehidupan kita dikelilingi oleh orang-orang yang dekat dengan kita, sahabat, teman, rekan kerja, rekan pelayanan, dan masyarakat. Oleh sebab itu terimalah satu terhadap yang lain.
Marilah kita belajar menerima orang lain apa adanya dan menjadi penyembuh jiwa bagi orang-orang di sekeliling kita. —Lydia Ong
* * *
Sumber: KristusHidup.com, 27/9/2012 (dipersingkat)
==========