“Anda akan mendapatkan apa yang Anda inginkan di dalam hidup ini apabila Anda mau membantu orang lain mendapatkan apa yang mereka inginkan.” Kata-kata bijak Zig Ziglar ini ingin mengingatkan kita, yang rata-rata adalah manusia biasa, untuk membangun hubungan sebaik mungkin dengan orang lain.
Inilah jalan terbaik untuk mengatasi kelemahan kita, yakni memanfaatkan kekuatan orang lain. Cara yang elegan untuk mendapat kekuatan itu adalah dengan menolong orang lain mengatasi kelemahan dan kesulitan mereka.
Kita bisa belajar dari pepatah kuno yang sangat dikagumi oleh Abraham Lincoln: “Setetes madu bisa menangkap lebih banyak lalat daripada segalon empedu.” Inilah cara terhebat untuk memenangkan hati orang lain.
Caranya, menurut Salomo (Nabi Sulaiman) adalah dengan perkataan yang menyenangkan. Kata-kata yang menyenangkan itu gratis, tetapi bisa mengalirkan dukungan kepada kita.
“Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang.” —Salomo
Setetes madu bisa menggerakkan orang lain untuk membantu kita mewujudkan impian dan tujuan kita. Transformasikanlah kebaikan kita menjadi sapaan lembut dan senyum hangat kepada orang-orang yang kita jumpai. Tentu saja harus dilandasi dengan hati yang tulus.
Biarlah kebaikan kita mewujud menjadi doa, simpati, pertolongan, apresiasi, pengertian, motivasi, dan juga kepedulian kepada orang lain.
Itulah setetes madu yang bisa kita berikan untuk memenangkan hati siapa pun agar mendukung kita. Ini senapas dengan ajaran yang berbunyi: Berilah dan kamu akan diberi!
Memberi adalah membuka diri, membuka hati kita, maka orang lain akan memberi dengan membuka hati mereka untuk kita. Tidak ada pintu yang terbuka jika setiap orang mengunci diri. Tidak ada orang yang mendengarkan jika semua orang berbicara tentang dirinya sendiri.
Kita juga tidak mungkin membangun sebuah persahabatan jika Anda dan saya selalu saja mendasarinya demi kepentingan sendiri, hanya tamak semata.
Percayalah, jika kita menabur kebaikan, orang lain yang juga merindukan kebaikan, takkan sanggup menahan diri untuk membalas dengan kebaikan pula. Sikap baik itu menular [tetapi Anda jangan naif, ada juga beberapa orang yang sudah “divaksin” sehingga tidak tertular oleh kebaikan].
Sikap baik memberikan sinyal kepada orang lain untuk berbuat baik. Ketika Anda bermurah hati, orang lain takkan bisa menahan diri untuk tidak murah hati.
Jadi, bukalah hati kita, arahkan kebaikan Anda dan saya kepada orang lain dengan menyalakan empati, menggerakkan hati, pikiran dan tindakan kita, niscaya mereka akan melakukan hal yang sama untuk kita.
Marilah memenangkan hati orang-orang di sekitar kita dengan setetes madu. —Agus Santosa
Ketika seseorang terbungkus di dalam dirinya sendiri, ia hanya menjadi sesuatu yang sangat kecil. —John Ruskin
* * *
Sumber: KristusHidup.org, 1/12/2012 (diedit seperlunya)
==========