14 Desember 2012

Kepedulian Sosial

Sebuah novel Portugis berkisah tentang seorang pemuda bernama John yang mengadakan perjalanan ke India untuk mencari nafkah. Setelah beberapa tahun, ia kembali ke Lisbon dengan beberapa kapal penuh harta benda.


Timbul idenya untuk menguji para kerabat dan sahabatnya. Katanya, “Aku akan mengadakan suatu permainan.” Ia kemudian mengenakan pakaian yang sudah usang dan pergi ke rumah Peter, sepupunya.

“Peter, aku ini John, sepupumu. Tidakkah engkau mengenaliku? Setelah beberapa tahun merantau ke India, aku kini kembali. Aku sekarang sedang kebingungan di mana aku akan tinggal. Bolehkah aku tinggal di rumahmu untuk sementara waktu?”

Dengan serta merta sepupunya menjawab, “Oh John, betapa aku ingin engkau dapat menginap di rumahku. Tapi sayang, tidak ada satu ruang pun yang kosong di rumahku.”

Kemudian John menuju rumah seorang sahabatnya, dan sahabatnya yang lain, tapi di mana-mana ia mendapati pintu tertutup baginya.

Akhirnya John kembali ke kapalnya, mengenakan pakaian terbaiknya, menjelajahi kota Lisbon dengan pelayan-pelayan yang mengiringinya. Ia membeli rumah yang besar di jalan utama Kota Lisbon.

Dalam waktu singkat, berita tentang harta kekayaanya telah tersebar ke segala penjuru kota.

“Siapa sangka ia seperti sekarang keadaannya,” kata saudara dan teman-teman yang telah bersikap tidak bersahahat kepadanya.

“Coba kalau kita tahu sebelumnya, betapa berbedanya perlakuan kita kepadanya. Dan sekarang kita telah merusak kesempatan kita dengannya,” kata mereka tanpa malu.

Bukankah novel itu mengandung kebenaran dalam kenyataan hidup? Betapa ironis. Bukankah kepada mereka yang sudah kaya, terhormat, pintar, biasanya kita menaruh hormat, memberi hadiah, menyediakan pemberian atau sumbangan yang mahal dan pantas?

Tetapi, kepada yang tidak punya, “orang-orang kecil”, kita berlaku semena-mena, memberikan ala kadarnya, ditambah dengan gerutuan.

Marilah mengasah kepekaaan kita, agar di zaman yang semakin sulit ini, kita mau mengulurkan tangan bagi orang-orang di sekitar kita yang membutuhkan. —Liana Poedjihastuti

* * *

Sumber: KristusHidup.com, 14/12/2012 (diedit seperlunya)

Judul asli: Kristus di Tengah Kita

==========


Artikel Terbaru Blog Ini