17 Februari 2013

Membiarkan Tergeletak

Yue Yue, gadis cilik berumur 2 tahun, tergeletak di jalan karena ditabrak sebuah mobil van di Foshan, Guang Dong, China. Banyak orang —mulai dari yang berjalan kaki, yang bersepeda, sampai yang bermobil— melewatinya.

Akan tetapi, mereka berlalu begitu saja, membiarkannya terkapar bersimbah darah, sampai sebuah truk melindasnya kembali.

Yue Yue sebelum dan sesudah tertabrak mobil.

Peristiwa tertabraknya Yue Yue.

Kejadian ini merupakan salah satu potret pedih, betapa semakin tipisnya kepedulian sosial di dunia ini. Ya, bukan hanya di China, di berbagai belahan bumi lain pun kita kerap diperhadapkan pada sikap acuh tak acuh yang memilukan seperti itu.

Firman Tuhan sudah memperingatkan akan datangnya masa-masa seperti ini. Masa ketika manusia lebih mencintai dirinya sendiri dan ketika kasih manusia terhadap sesamanya semakin dingin.

Banyak orang semakin menggebu-gebu mengejar kesuksesan dan ambisi pribadinya, sehingga akhirnya menjadi hamba uang. Hanya keuntungan materiil yang diperhitungkan, termasuk dalam hubungan dengan sesama.

Tidak sedikit pula yang rajin beribadah, namun mengingkari hakikat ibadah itu sendiri, karena tidak menjadi pelaku firman.

Kondisi itu semakin hari akan semakin intensif belaka. Namun, orang percaya semestinya tidak terhanyut oleh kecenderungan tersebut. Tuhan menghendaki umat-Nya hidup dengan sikap yang berbeda dari dunia.

Kita berperan untuk menyatakan kasih kepedulian-Nya kepada orang-orang di sekitar kita, khususnya mereka yang telantar dan tersisih. —Susanto

Dunia dapat merasakan kasih Tuhan yang tidak kelihatan melalui karya dan pelayanan umat-Nya yang kelihatan.

* * *

Sumber: e-RH, 17/2/2013 (diedit seperlunya)

Judul asli: Membiarkan Yue Yue

==========


Artikel Terbaru Blog Ini