Pada tahun 1994 sebuah foto hasil karya Kevin Carter memenangkan Pulitzer Award, penghargaan tertinggi di bidang jurnalistik, seni dan sastra.
Foto karya Carter tersebut menggambarkan seorang anak (balita) di Sudan yang sangat kelaparan dan sedang menuju ke arah tenda makanan PBB yang berjarak 1 kilometer jauhnya.
Tak jauh di belakangnya tampak seekor burung pemakan bangkai yang sedang menunggu anak itu mati supaya dapat memakannya. Tidak ada yang tahu apa yang kemudian terjadi dengan anak itu, karena Carter langsung meninggalkan lokasi setelah mengambil foto tersebut.
Tiga bulan setelah menerima Pulitzer, Carter ditemukan meninggal karena bunuh diri. Rekan-rekannya mengatakan bahwa Carter sebenarnya mengalami depresi karena telah meninggalkan si anak tanpa berusaha menolongnya menuju tenda makanan PBB.
Sejak kecil kita telah mengenal dan diajar tentang apa yang disebut perbuatan baik. Secara umum, perbuatan baik adalah suatu tindakan atau sikap yang dilakukan seseorang untuk membuat keadaan orang lain atau lingkungan sekitarnya menjadi lebih baik.
Dalam prakteknya, itu dapat berupa menolong orang yang mengalami kesusahan, menghibur orang yang mengalami kesedihan, mengalah dalam suatu perselisihan demi kebaikan bersama, dan masih banyak lagi lainnya.
Sayangnya, semakin hari jumlah orang yang bersedia melakukan perbuatan baik semakin berkurang. Kalaupun mau pasti diikuti dengan berbagai syarat dan alasan yang disebut pamrih.
Hal ini tidak mengherankan, sebab ketika seseorang memutuskan untuk berbuat baik, maka ia harus rela mengorbankan apa yang dimilikinya (uang, pikiran, waktu, keselamatan dirinya sendiri, dll).
Namun kita sering diingatkan untuk selalu rela berbagi berkat dengan berbuat kebaikan kepada mereka yang memerlukannya. Bahkan dikatakan bahwa jika seseorang tahu bagaimana harus berbuat baik, tetapi tidak melakukannya, ia berdosa.
Hari ini, bila kita bertemu dengan kesempatan untuk berbuat baik, jangan pernah melepaskannya. Sebab itulah kesempatan bagi kita untuk menjadi berkat bagi sesama.
* * *
Sumber: Renungan Pagi, 10 Februari 2011 (diedit seperlunya)
Di-online-kan oleh Paulus Herlambang.
==========
Foto karya Carter tersebut menggambarkan seorang anak (balita) di Sudan yang sangat kelaparan dan sedang menuju ke arah tenda makanan PBB yang berjarak 1 kilometer jauhnya.
Tak jauh di belakangnya tampak seekor burung pemakan bangkai yang sedang menunggu anak itu mati supaya dapat memakannya. Tidak ada yang tahu apa yang kemudian terjadi dengan anak itu, karena Carter langsung meninggalkan lokasi setelah mengambil foto tersebut.
Tiga bulan setelah menerima Pulitzer, Carter ditemukan meninggal karena bunuh diri. Rekan-rekannya mengatakan bahwa Carter sebenarnya mengalami depresi karena telah meninggalkan si anak tanpa berusaha menolongnya menuju tenda makanan PBB.
Sejak kecil kita telah mengenal dan diajar tentang apa yang disebut perbuatan baik. Secara umum, perbuatan baik adalah suatu tindakan atau sikap yang dilakukan seseorang untuk membuat keadaan orang lain atau lingkungan sekitarnya menjadi lebih baik.
Dalam prakteknya, itu dapat berupa menolong orang yang mengalami kesusahan, menghibur orang yang mengalami kesedihan, mengalah dalam suatu perselisihan demi kebaikan bersama, dan masih banyak lagi lainnya.
Sayangnya, semakin hari jumlah orang yang bersedia melakukan perbuatan baik semakin berkurang. Kalaupun mau pasti diikuti dengan berbagai syarat dan alasan yang disebut pamrih.
Hal ini tidak mengherankan, sebab ketika seseorang memutuskan untuk berbuat baik, maka ia harus rela mengorbankan apa yang dimilikinya (uang, pikiran, waktu, keselamatan dirinya sendiri, dll).
Namun kita sering diingatkan untuk selalu rela berbagi berkat dengan berbuat kebaikan kepada mereka yang memerlukannya. Bahkan dikatakan bahwa jika seseorang tahu bagaimana harus berbuat baik, tetapi tidak melakukannya, ia berdosa.
Hari ini, bila kita bertemu dengan kesempatan untuk berbuat baik, jangan pernah melepaskannya. Sebab itulah kesempatan bagi kita untuk menjadi berkat bagi sesama.
* * *
Sumber: Renungan Pagi, 10 Februari 2011 (diedit seperlunya)
Di-online-kan oleh Paulus Herlambang.
==========